Laman

17 September 2008

Sayuran Pare dan Manfaatnya



Pare atau nama lain paria, merupakan salah satu buah sayuran yang memiliki bentuk panjang dengan kulit kasar seperti tetesan lilin dengan rasa pahit.
Tidak semua menyukai sayuran ini, mungkin karena rasa pahitnya.
Tetapi dibalik rasa pahit yang terkandung didalamnya tenyata tersimpan sejuta manfaat untuk kesehatan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Diabetes atau penyakit gula darah, merupakan salah satu penyakit yang sekarang tidak hanya menyerang kelompok usia baya dan tua, melainkan anak, remaja dan warga yang kurang mampupun, lantaran karena kurang gerak dan menu yang kebarat-baratan.
Beberapa Negara berkembang menyingkap buah pahit yang dimiliki Pare atau paria ini dapat berefek menurunkan kadar gula dalam darah pada kelinci percobaan yang sehat maupun dibuat berpenyakit gula. Kemudian riset dipertegas bahwa zat berkhasiat pare sebagai antidiabetes.
Buah pare yang belum masak mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin.
Sebenarnya sejak tahun 1578 buah pare sudah dicatat sebagai salah satu obat china oleh Li.

Tapi hingga kini, belum ditentukan saberapa dosis yang tepat untuk dapat menurunkan gula dalam darah.
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Untuk itu mulailah saat ini mengkonsumsi sayuran pare, baik diolah maupun dilalap.

Akan tetapi, biji pare juga mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria ((Girini MM, etal., 2005), (Naseem MZ, et al., 1998)). Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk jus, lalap atau sayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver ((Basch E, et al., 2003), (Lord MJ, et al., 2003)).
Bagi wanita hamil, sebaiknya konsumsi pare dibatasi karena percobaan pada tikus menunjukkan pemberian jus pare menimbulkan keguguran.

Untuk mengurangi rasa pahit buah pare dapat dilakukan dengan merendam atau mencuci irisan buah pare pada air garam.

disadur dari beberapa sumber.

Tidak ada komentar: